Shiroshi, Fox Village

-

Terletak didalam pegunungan di dekat Shiroishi, terdapat sebuah “desa” yang dihuni oleh lebih dari 100 binatang dan 6 jenis rubah. “Desa Rubah” ini merupakan salah satu tempat terbaik di Jepang untuk dikunjungi dan melihat berbagai macam rubah. Rubah-rubah tersebut dengan bebasnya berkeliaran di dalam suatu area yang dilindung, dimana para pengunjung juga dapat memasuki area ini. Rubah merupakan makhluk hidup yang terkenal dalam legenda dan pengetahuan Jepang, dan banyak dari kita yang mungkin tertarik akan sejarah dan budaya dibalik cerita rubah-rubah ini.

Desa Rubah pun bukan desa dalam arti sebenarnya. Jadi, itu adalah kawasan hutan yang luas di kaki gunung yang diberi pagar pembatas dan dibuat beberapa kandang di dalamnya. Nah, rubah di sana ada yang diletakan di dalam kandang dan banyak yang dilepas begitu saja.

Rubah jadi salah satu hewan yang dianggap sakral bagi masyarakat Jepang. Mereka percaya rubah adalah lambang keberuntungan atau kemakmuran. Selain yang berwarna oranye kecokelatan, rubah di sana ad ayang berwarna putih dan hitam. Tiket masuk ke Desa Rubah ini dipatok sebesar 700 Yen atau sekitar Rp 75 ribu dan buka sepanjang tahun, baik sedang musim dingin atau panas. 

Akses: Lokasi Desa Rubah berada di perbukitan di kawasan Shiroishi, Miyagi atau 30 menit naik mobil dari Stasiun Shiroishi. Masyarakat setempat lebih mengenalnya dengan nama Zao Fox Village.


Komentar

  1. Gia-XY14 Januari 2018 pukul 12.15

    Wah, desa rubahnya bisa dikunjungi sepanjang tahun? Baru tahu ada tempat kayak gini. Boleh, tuh, coba dikunjungin kapan-kapan. :D

    BalasHapus
  2. Unknown14 Januari 2018 pukul 14.36

    Bahaya ga ya eubah nya berkeliaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown14 Januari 2018 pukul 17.35

      dari sumber yang tahu rubah rubah disana jinak ko... jadi tidak perlu khawatir

      Hapus
  3. Unknown14 Januari 2018 pukul 18.17

    Pengen main sama rubah-rubahnya (´；ω；`)

    BalasHapus
  4. Unknown15 Januari 2018 pukul 04.25

    ngarep rubahnya bisa berubah :(

    BalasHapus
  5. Pinguin Desa16 Januari 2018 pukul 06.27

    Setahu saya rubah gigit kan kalo dipegang. Kalau di sana jinak jadi pengen dateng

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miyajima, Island of Deers

-
Gambar
Pulau Miyajima bukan hanya dikenal sebagai rumah dari Kuil Itsukushima dengan gerbang torii yang terlihat seperti mengambang di air, tapi juga dikenal oleh rusa Sika yang hidup berdampingan dengan rumah-rumah penduduk yang ada di pulau. Di zaman kuno, rusa-rusa Miyajima dianggap sebagai utusan suci para Dewa dan mereka dilindungi oleh pemerintah sampai sekarang. Hal inilah yang menyebabkan rusa-rusa Miyajima tidak takut pada manusia dan cukup senang ketika dielus oleh turis yang datang ke pulau. Rusa-rusa selalu antusias dengan benda-benda dan Miyajima sama seperti tempat-tempat lain di Jepang: hanya memiliki sedikit tempat sampah. Jadi, bawalah kantung untuk wadah sampah Anda agar terhindar dari jangkauan rusa-rusa. Terakhir, jangan memberi makan rusa karena di pulau ini hal itu terlarang untuk dilakukan. Rusa-rusa itu mungkin akan mengulik barang-barang Anda untuk mencari sesuatu buat dimakan, jadi cobalah untuk mencegahnya. Akses: Naik kereta dari Hiroshima ke Termi...
Baca selengkapnya

Okunoshima, Island of Rabbits

-
Gambar
Terlepas dari namanya yang sangat manis, Usagijima (atau “Pulau Kelinci” sebagaimana biasa disebut) dulunya merupakan tempat instalasi senjata kimia saat Perang Dunia II. Beberapa orang mengatakan bahwa kelinci-kelinci di pulau ini yang jumlahnya sangat banyak merupakan keturunan dari kelinci-kelinci yang pernah digunakan untuk eksperimen di instalasi, tapi para ahli mengatakan bahwa hal itu tidak benar. Namun, apa yang dikatakan para ahli tidak membendung penyebaran rumor, sama seperti menyebarnya kelinci-kelinci yang ada di sana. Kelinci-kelinci di pulau ini tidak takut pada manusia dan dengan senang mereka akan mendekati turis-turis, jadi Anda bisa memenuhi keinginan Anda menyentuh bulu-bulu mereka yang mengagumkan. Akan tetapi, seperti biasa Anda diharapkan untuk tidak memberi mereka makan karena hal itu akan menganggu pola makan alami mereka dan bisa membawa efek buruk dibanding efek baik, dan jika Anda bepergian dengan hewan peliharaan Anda, disarankan untuk tida...
Baca selengkapnya